
Drs. Ariansyah dalam presentasinya memaparkan gambaran wilayah, potensi dan kondisi makro ekonomi Provinsi Jambi, Strategi dalam penguatan ketahanan pangan dan hortikultura, serta strategi dalam peningkatan nilai tambah sub sektor perkebunan. Menurut Drs. Ariansyah beberapa strategi dalam penguatan ketahanan pangan dan hortikultura diantaranya; 1) Intensifikasi peningkatan produksi padi Sawah pada wilayah Irigasi Teknis Nasional, Provinsi dan Kabupaten melalui optimalisasi kegiatan cetak sawah, 2) Pembangunan Laboratorium Pangan Provinsi Jambi untuk mendukung kualitas mutu dan daya saing komoditi pertanian, 3) Integrasi pertanian dan peternakan pada kelompok-kelompok tani dan kolaborasi dengan BUMDES dalam mendorong peningkatan produktifitas dan nilai tambah petani, 4) Mengantisipasi perubahan fungsi lahan dan pemanfaatan lahan – Sertifikat tanah pertanian, 5) Memfasilitasi sarana prasarana pendukung peningkatan produksi dan produktivitas pertanian dari hulu sampai hilir (on farm ke off farm), 6) Mendorong pemanfaatan teknologi dan inovasi pertanian Spesifik Lokasi Jambi yang bernilai scientific and impact recognition mendukung pertanian maju, mandiri dan modern.
Sementara Dr. Ir. Hermanto, M.P memaparkan tentang Food Estate untuk mendukung Program Ketahanan Pangan NAsional. Program pengembangan food estate dirancang secara tahun jamak (multi years) dengan melibatkan berbagai instansi Kementerian/Lembaga antara lain Kemenko Perekonomian, Bappenas, Kementerian PUPR, Kementerian KLHK, Kementerian Desa dan PDTT, Kementerian ATR/BPN, Pemerintah Daerah Propinsi/Kabupaten dan instansi terkait lainnya. Dukungan dari berbagai pihak baik ditingkat legislatif maupun eksekutif dalam pengembangan food estate ini sangat diperlukan untuk menjaga keberlanjutan dan kesinambungan program dalam menjaga dan memperkuat ketahanan pangan nasional di masa yang akan datang.
Prof. Dr. Suandi M.Si, IPU sebagai narasumber ketiga memaparkan materi tentang Pengembangan Entrepreneurship berbasis Platform Teknologi Smart Agriculture dalam Mewujudkan Pertanian Berkelanjutan. Teknologi Smart-Agriculture melalui sistem digital diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan sistem pertanian berkelanjutan agar dapat mengambil keputusan yang lebih tepat dalam mengelola sumberdaya secara efektif dan efisien sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan pemasaran hasil pertanian.
Peserta yang hadir berasal dari akademisi, praktisi dari berbagai daerah di Provinsi Jambi, mahasiswa, petani dan masyarakat umum. Kegiatan ini dilakukan secara online dan offline. Acara dibuka oleh Wakil Dekan Fakultas Pertanian UNJA, Dr. Fuad Muchlis, S.P., M.Si, setelah sebelumnya disampaikan sambutan dari Ketua panitia, sekaligus Ketua Jurusan Agribisnis, Dr. Rozaina Ningsih, S.P., M.Si.