Jurusan/Program Studi Agribisnis Universitas Jambi, Selasa (19/11), menggelar diskusi dalam rangka membangun gagasan Laboratorium Sosial Pemberdayaan Suku Anak Dalam (SAD) Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD) Provinsi Jambi. Diskusi dilaksanakan di Ruang Senat Fakultas Pertanian Unversitas Jambi.  Forum curah gagasan ini dihadiri perwakilan warga SAD TNBD, 3 orang Temenggung yakni Nggrib, Bepayung, Afrizal dan  belasan warga SAD. Hadir juga Jenang (tengganai SAD), Jalaludin, perwakilan  dari Balai TNBD, Slamet Rahardjo, NGO Prakarsa Madani Institute dan PT. Astra Agro Industri, dosen dan mahasiswa Jurusan Agribisnis.

Ketua Jurusan Agribisnis, Dr. Fuad Muchlis, menjelaskan bahwa gagasan membangun Laboratorium Sosial SAD ini dilatari oleh kegiatan riset dan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan beberapa dosen Jurusan Agribisnis di TNBD. Beberapa kali berkegiatan di sana, pihaknya berkesimpulan bahwa tanggung jawab melakukan empowerment kepada  indigenous people mesti menjadi bagian dari aktivitas warga kampus, baik dosen maupun mahasiswa.

“Kita ingin mahasiswa kita, selain berpraktikum di kampus,  juga bisa belajar lebih dekat tentang berbagai fenomena sosial ekonomi, tidak hanya di pedesaan yang selama ini telah kita lakukan, dan akan kita kembangkan juga di komunitas adat SAD yang sangat membutuhkan pendampingan, dan di Jambi yang paling potensial ada di kawasan Taman Nasional Bukit Duabelas,” jelas Fuad.

Temenggung Afrizal atau biasa juga dikenal dengan Temenggung Kecinto menyatakan bahwa mereka menyambut baik gagasan ini. “Sama seperti warga yang lain, kami juga ingin maju dan menjadi lebih baik di masa mendatang. Kami ingin belajar bertani, seperti  nanam karet unggul dan tanaman lain. Kami butuh bimbingan, kami siap baur membaur, kami ingin maju,” tegasnya.

Jenang Jalaludin dalam kesempatan ini, memohon kepada yang hadir termasuk mahasiswa, agar tidak memberikan stigma negatif terhadap SAD yang selama ini berkembang di masyarakat.  “Saya ingin meluruskan, bahwa pandangan-pandangan negatif yang selama ini berkembang di masyarakat tentang SAD tidak benar,”  Jelasnya.

Sementara itu perwakilan dari PT. Astra Agro Industri, Balai TNBD dan Prakarsa Madani Institute, menyatakan bahwa mereka siap bersinergi dan mensupport kampus untuk kegiatan ini

Sumber : Kajalangko.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Name *